Mengetahui Dasar Konsep Perbedaan Zakat Dan Pajak

Zakat dan pajak keduanya memang merupakan dana yang harus dikeluarkan oleh umat dan bersifat wajib. Namun sepertinya tidak sedikit yang merasa bahwa kedua tentang merupakan satu makna yang mempunyai pengertian sama saja. Padahal kalau dilihat lebih dekat, bantu-membantu cukup banyak perbedaan antara zakat dan pajak yang dapat dikenali. Bagi Anda yang ingin tahu persoalan perbedaan zakat dan pajak, atau justru memang belum mengetahui definisi keduanya secara pasti, silahkan simak artikel ini lebih lanjut. 

 keduanya memang merupakan dana yang harus dikeluarkan oleh umat dan bersifat wajib Mengetahui Dasar Konsep Perbedaan Zakat dan Pajak
Perbedaan zakat dan pajak bantu-membantu sudah dapat kita lihat dari namanya. Mengapa dapat menyerupai itu? Zakat yakni konsep pembayaran sebagian kecil dari harta yang wajib diberikan pada kas negara atau Baitul Mal dan hanya dikenal dalam Islam. Sementara lebih dari itu, pajak merupakan konsep kata baku dan sudah tercatat dalam konteks nasional. Jadi, baik itu penduduk dalam suatu negara beragama Islam atau bukan semua wajib membayarkan pajak kepada kas negara. 

Nah, lebih jauh dari itu, beberapa poin penting terkait perbedaan zakat dan pajak diantaranya adalah:

1. Perbedaan konsep
Dari segi konsep, baik antara zakat dan pajak sudah berbeda. Bisa dikatakan kesamaan keduanya hanya terletak pada sejumlah dana yang harus dikeluarkan untuk kas negara namun secara tata pelaksanaan jauh berbeda. Zakat bekerjasama dengan kewajiban secara agama sementara pajak yakni kewajiban negara. Selain itu, batasan apa saja yang perlu dizakati dan bidang apa saja yang harus dibayarkan pajaknya juga berbeda. Zakat bekerjasama dengan dana eksklusif secara keseluruhan dan lalu dizakatkan dalam jangka waktu tertentu.

2. Perbedaan batas waktu
Dalam zakat kita mengenal adanya konsep nishab. Nishab yakni batas waktu hingga berapa usang seseorang gres diwajibkan mengeluarkan zakatnya untuk agama. Makara dapat dibilang harta yang dapat dizakati yakni harta yang sudah terperinci (abadi), bukan harta yang akan dipakai atau diputar sebagai modal perjuangan kembali. Berbeda dengan pajak yang mewajibkan Anda membayar iurannya tiap bulan tanpa adanya konteks harta tersebut ada atau tidak. 

3. Perbedaan ukuran
Perbedaan zakat dan pajak yang lain yakni ukurannya, baik ukuran besar dana atau biaya yang harus dikeluarkan ataupun ukuran secara legal formal. Dalam zakat harta yang dapat dizakati hanyalah kekayaan infinit dan jelas, serta ukurannya sudah tertera secara terperinci dalam syari’at agama. Berbeda dengan pajak, ukurannya dapat berubah naik dan turun sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan dari pemerintah. 

Nah, itulah tadi tiga poin perbedaan zakat dan pajak yang mungkin dapat berkhasiat untuk memperjelas tentang Anda. Jika memang ada dana berlebih silahkan zakatkan sebagian harta Anda untuk membuatnya lebih bermanfaat di masa depan. Tapi ingat ya, meskipun sifatnya wajib namun zakat yakni biaya (pajak) yang gres harus dikeluarkan apabila dana kekayaan memang sudah bersifat stagnan dan abadi.
LihatTutupKomentar